Pandangan Pertama

Entah apa namanya. Bodoh? Mungkin saja, mengapa tidak. Saat pertama kali berjumpa denganmu, disitulah kebodohanku muncul setelah sekian lama kembali ke alamnya. Tatapan biasa darimu, yang kuanggap luar biasa membuat semuanya berubah. Rasa dan perasaan. Dua elemen yang entah apa bedanya, namun terasa sama bagiku. Keduanya membuatku terbelenggu dalam lubuk hatiku sendiri. Kedua hal itu seharusnya tak boleh ada dan tak boleh terasa, aku tahu itu. Mengapa yang lain bisa, mendua dengan mudahnya? Namun kita terbelenggu dalam ikatan tanpa cinta. Salah, maksudku AKU dan KAMU, bukan kita. Karena DIA membuatku yakin bahwa tidak akan pernah ada KITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar