Sabtu, 11 Mei 2013

Sahabat Kecilku




Ketika selembar kertas mulai mendeskripsikan apa itu kehidupan
Kau datang untuk mengubah kelabu menjadi berwarna
Juga, ketika sebongkah batu mulai menggambarkan apa arti hidup ini
Kau datang untuk mengusir bayangan menjadi sosok nyata

Mungkin bagimu, bertemu denganku tak pernah ada dalam agendamu
Namun bagiku, bertemu denganmu bukanlah suatu hal yang asing
Kau seperti malaikat penghapus penat yang dikirimkan dari masa lalu
Kau seperti peri penghapus kesunyian yang memang seharusnya mengukir hari-hariku

Sampai kau bergerak menjauh dan berbalik menghilang
Dalam diam ku berdo’a
Dalam do’a ku berharap
Mungkinkah kita akan berjumpa lagi, sahabat kecilku?

Hanya bersama Kamu




Sebelum aku bertemu denganmu...       
Hidup hanyalah abu-abu yang terus mengelabui              
Sebelum aku mengetahui siapa kamu...
Hidup hanyalah bayangan yang terus menghantui

Aku lupa, bagaimana cara mengusir penat
Aku lupa, bagaimana cara mengundang kebahagiaan
Aku lupa, bagaimana cara melukis senyum
Dan aku lupa, bagaimana cara mengeja tawa

Karena...
Hanya bersama kamu semuanya terasa dekat
Hanya bersama kamu segala sesuatunya ada
Dan hanya bersama kamu segala sesuatunya benar

Hamparan Rindu



Ketika desiran ombak mulai menyapa
Saat itu pula rinai tawamu kusimpan
Rindu menderu mulai terangkai
Berjuta kenangan hiasi otakku

Dahulu...
Canda tawa hiasi semesta
Namun, kini...
Gumpalan penat menyelimuti qalbu

Dalam diam ku berdo’a
Dalam do’a ku tersenyum
Dalam senyum ku bermimpi
Dalam mimpi ku berharap

Jika memang ini saatnya
Biarkan dia bahagia tanpa aku
Dan, jika memang ini waktunya
Biarkan dia menjadi satu-satunya kisah terindah dalam hidupku